Rabu, 15 Januari 2020

6 Tutorial Ternak Lele Menggunakan Kolam Terpal

Beternak ikan menjadi pilihan terbaik untuk kebanyakan orang untuk mulai menjalankan sebuah usaha bisnis. Akhir-akhir ini pun tidak sedikit kita melihat orang-orang berbondong-bondong untuk memulai usaha ini. Selain tidak begitu sulit, dalam menjalaninya juga tidak membutuhkan skill atau kemampuan tertentu. Dengan berbekal sedikit pengetahuan yakni belajar via internet caranya beternak lele menghasilkan uamg cepat dan mudah, seseorang bisa dengan yakin menjalani usaha itu. Apakah Kamu juga merasa demikian?

6 Tutorial Ternak Lele Menggunakan Kolam Terpal

Tidak hanya lele, binatang ternak ikan lainnya pun memiliki cara perawatan yang berlainan sesuai dengan jenis ikan, air, pakan dan lain-lainnya. Untuk mempelajarinya juga gampang karena sekarang informasinya bisa didapat dengan Cepat dengsn cara online di web, sosial media dan situs penyedia petunjuk beternak ikan yang manjur. Terkhususnya adalah persiapan lahan untuk budidaya lele Sangkulirang di kolam terpal.

Apa itu kolam terpal?
Kolam terpal adalah metode beternak lele paling baik untuk di coba memulai usaha itu. Terutama untuk orang yang baru ingin mencoba bisnis ini. Lantaran banyak keunggulan yang bisa di dapatkan, banyak peternak lele yang sudah sukses merekomendasikannya untuk Kamu juga.

Dan juga dilihat dari prospek bisnis nya yang yang begitu menjanjikan, ikan lele tidak hanya populer di pembudidaya melainkan seluruh pengusaha makanan pun mulai memakai ikan lele sebagai menu makanan dalam bisnisnya. Jadi tentu saja ikan lele berpeluang besar sukses karena sudah menjadi makanan kesukaan warga. Tertarik untuk segera mencobanya? Untuk itu, pada pembahasan kali ini koranspace akan bantu Kamu mempelajari dan mempraktekkan beternak ikan lele sangkulirang dari awal sampai sukses. Kamu juga akan mendapat beberapa petunjuk dan saran praktis untuk semakin melengkapi pengetahuanmu. Selengkapnya silahkan Kamu simak uraian di bawah ini.

6 Tutorial Ternak Lele Menggunakan Kolam Terpal


1. Membuat Kolam Terpal

Langkah awal yang terpenting dalam memulai usaha ini adalah membuat media untuk ikan lele yakni kolam terpal. Sebelum itu, pastikan Kamu sudah mencari lokasi atau beranda yang sesuai untuk Kamu berbisnis. Pastikan juga jika lokasi nya strategis untuk Kamu seperti di bagian belakang atau samping rumah. Untuk ukuran kolam sendiri ini bergantung dengan kebutuhan Kamu yakni disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia dan juga jumlah bibit ikan lele yang rencana akan di budidayakan. Misalnya kolam terpal dengan kerangka bambu yang dibikin diatas permukaan tanah adalah salah 1 jenis kolam terpal yang umum dipakai. Biasanya untuk ukuran terpal metode ini adalah 4x5x1m , 6x4x1m, 4x8x1m atau bahkan 2x3x1m.
Untuk cara pengerjaannya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut,


  • Mempersiapkan lahan kolam terpal, Kamu perlu membersihkan kawasan calon pembudidayaan kolam terpal dari benda-benda yang bisa mengacaukan seperti halnya rumput, hama dan sampah. Setelah sudah bersih, ratakan tanah pastikan tidak ada gundukan tanah atau lubang.
  • Mempersiapkan tiang bambu yang sudah disesuaikan dengan ukuran terpal sebelumnya, supaya sinkron antara terpal dan bambu.
  • Setelah itu, tancapkan tiang bambu itu ditiap sudut kolam berdasarkan pola kolam yang Kamu inginkan. Misalnya jika kolam dibangun lebih dari 1 petak , maka atur terlebih dulu tata letak dan jaraknya supaya terlihat rapi.
  • Berikutnya, untuk menyatukan kerangka dengan tiang bambu, Kamu bisa memakai paku, tali atau kawat. Apabila kerangka sudah terbentuk, untuk meningkatkan kerapiannya jangan lupa untuk mengatur sudut kemiringannya. Hal tersebut juga berguna pada saat pengeringan kolam dan proses pemanenan nantinya.
  • Bila kerangka kolam sudah dipastikan sudah siap, jangan lupa untuk memasang plastik terpal sesuai dengan ukurannya.
  • Tahap akhir, Kamu butuh membersihkan kolam terpal dengan mencuci bagian dalam terpal dengan sabun. Kemudian di bilas dengan bersih dan keringkan selama 1 hari. Setelah itu, isi lagi kolam dengan air bervolume antara 70 -80 cm. Lalu diamkan selama kurang lebih 1 minggu, kondisi ini bertujuan untuk pembentukan lumut dan tumbuh kembang fito plankton.


2. Proses Penebaran Benih

Benih ikan lele sangkulirang sendiri tidaklah susah untuk dicari. Kamu bisa mendapatnya dengan membeli dipembenihan ikan lele sesuai dengan luas media kolam terpal yang sudah Kamu buat sebelumnya. Dalam kondisi ini yang butuh Kamu cermati adalah benih lele yang diperoleh pastikan sudah melalui tahap seleksi atau sortasi dari benih yang biasa, cacat atau bahkan mati. Untuk ciri-ciri fisik ikan lele sehat yang bisa Kamu cermati adalah dari gerakannya yang begitu lincah, bebas dari bibit penyakit, tidak didapati cacat atau luka di tubuhnya, bebas dari berbagai bibit penyakit dan memiliki gerakan renang yang biasa.

Proses penebaran benih ini diawali dengan memasukkan benih lele dalam sebuah ember ke dalam kolam. Setelah itu tunggu lah sampai 10-15 menit kemudian untuk penyesuaian suhu lokasi benih. Berikutnya biarkan benih lele itu keluar dengan sendirinya, kondisi ini memiliki tujuan supaya benih tidak stress sebelum memasuki lingkungan pembesaran di dalam kolam terpal. Penebaran benih ikan lele sangkulirang adalah dengan asumsi kepadatan sebesar 200-400 ekor permeter persegi. Sedangkan waktu paling baik untuk penebaran benih adalah pagi atau malam hari karena sifat airnya yang relatif stabil.

3. Pengaturan Saluran Air

Musim penghujan adalah salah 1 kendala yang lumayan besar pengaruhnya untuk media kolam terpal. Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele yang di sarankan adalah 100 -120 cm, karena mungkin intensitas hujan yang tinggi bisa menimbulkan kolam terpal akan terisi banyak air akibatnya menimbulkan debit air yang tinggi dan rusaknya kolam. Akibat yang paling tidak diinginkan adalah hilangnya beberapa ikan dan kematian. Oleh karena itu, pengaturan saluran air benar-benar penting untuk diperhatikan. Tentu saja ini berfungsi dalam mengatur jumlah air yang berlebih dalam kolam.

4. Sortasi Lele

Tahap berikutnya yang butuh dipahami oleh seluruh peternak lele adalah sortasi ikan lele. Setidaknya kondisi ini harus dilakukan karena proses adaptasi benih selama kurang lebih 1 sampai 2 minggu akan menjadikannya sedikit stress. Maka bisa jadi beberapa benih ikan ada yang mati, Kamu bisa memeriksanya langsung. Umumnya ikan lele yang mati akan mengambang dipermukaan air. Setelah mengetahuinya, Kamu harus segera membuangnya karena ikan lele yang sudah mati tentu saja akan membusuk dan mendatangkan bau. Kalau dibiarkan saja tentunya akan mencemari kolam dan menjadi inang untuk berbagai penyakit.

5. Pemberian Pakan

Unsur utama dalam pemeliharaan ikan lele untuk menunjang tumbuh kembangnya yang baik dan stabil adalah pemberian pakan. Tanpa adanya pemberian makanan yang sesuai bagaimana bisa ikan lele terjamin kelangsungan hidupnya sampai proses panen? Maka, cermati jenis pakan apa yang akan Kamu berikan. Pakan ikan lele sebaiknya adalah yang mengandung nutrisi yang baik dan sanggup dalam menambahkan produksi dan tumbuh kembang ikan.

Pemberian makanan ini sendiri paling baik dikasih pada waktu pagi dan sore hari dengan kadar jumlah sebesar 500-700 gram perharinya. Jangan cemas tidak bisa mendapat pakan makanan lele yang berkualitas, karena Kamu bisa pergi dan bertanya di toko-toko penyedia pakan ternak. Cara lainnya adalah dengan membuat pakan lele alternatif dengan cara manual yang bisa menunjang tumbuh kembang ikan lele itu. Dengan cara ini biaya pakan akan bisa diminimalisir dan sisa biayanya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lainnya.

6. Proses Panen

Proses panen ikan lele sangkulirang bisa Kamu lakukan saat sudah berusia 2.5 sampai 3.5 bulan. Panen ini sebelumnya butuh disesuaikan dengan pemilihan jenis ikan lele yang sudah layak di konsumsi atau disesuaikan dengan permintaan pasar. Sedangkan untuk ukuran ikan lele siap di konsumsi adalah kebanyakan memiliki berat ideal antara 75 sampai 150 gram per-ekor. Hal tersebut berfungsi untuk mensiasati adanya perubahan harga yang fluktuatif atau berubah ubah.

Uraian diatas adalah Trik jitu beternak ikan lele sangkulirang memakai media kolam terpal, tidak terlalu susah kan? Dalam hal ini, Kamu hanya butuh mengawasi tahapannya dengan cara saksama dan menjalankan sesuai ilustrasinya. Dengan begitu, Yakin saja Kamu bisa menjalankan usaha ternak ikan dengan karir yang sukses. Sekian semoga artikel ini dapat berguna buat kamu yang baru ingin memulai bisnis ternak lele yaa :).

0 $type={blogger}

Posting Komentar