Minggu, 05 April 2020

Cara Install Dua Sistem Operasi Dalam Satu Komputer atau Laptop

Bagaimana cara install dua sistem operasi dalam satu harddisk komputer atau laptop? Bagaimana cara menginstall Linux Ubuntu dan Windows secara bersamaan dalam satu PC atau laptop?
Berikut koranspace akan membagikan tips dan trik nya untuk kalian.

Cara menginstall dua sistem operasi dalam satu komputer atau laptop

Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu kamu mempunyai copy CD dari kedua sistem operasi tersebut baik menggunakan CD ataupun flashdisk. Jika sebelumnya PC atau laptop kamu sudah terinstall salah satu dari SO Windows atau Linux maka kamu tinggal menyiapkan satu copy CD saja yang kemudian nanti akan di pasang dan di installasi di dalam satu komputer secara bersamaan. Jika CD atau flashdisk sudah siap, tahap selanjutnya silahkan simak langkah-langkah berikut ini.

Dalam artikel ini, saya anggap temen-temen sudah mengerti step by step cara menginstall baik SO windows, linux, debian dan lain-lain. Yang saya tekankan pada artikel ini adalah beberapa hal teknis yang perlu kalian lakukan sebelum dan sesudah menginstall dua atau lebih sistem operasi dalam satu komputer atau laptop.

1. Backup file dan data penting

Hal pertama yang wajib kalian lakukan sebelum menginstall dua sistem operasi dalam satu komputer atau laptop adalah backup data dan file yang menurut kamu penting.

Seringkali kondisi semacam ini terjadi tanpa disengaja, tetapi jika Kamu mendapati masalah saat Kamu melaksanakan partisi pada sebuah drive, data Kamu mungkin saja tidak bisa kembali lagi. Bagaimanapun juga, Kamu harus melakukan backup data terlebih dahulu ya.

2. Periksa disk allocation

Bila Kamu sekarang memiliki 1 sistem operasi pada 1 partisi yang mencakup seluruh harddisk kamu, maka kamu harus mengganti ukuran partisi itu untuk membuat sebuah ruang baru untuk partisi terpisah sistem operasi lainnya. Kamu mungkin saja harus melakukan defragment pada harddisk Kamu sebelumnya. Pada beberapa kasus, Sebaiknya Kamu memiliki 2 sistem operasi yang berlainan pada 2 harddisk masing-masing, tetapi cukup dengan melakukan partisi itu juga bisa dilakukan juga.

Periksalah system requirement dari masing-masing sistem operasi dan pastikan tiap sistem operasi mendapat sebuah partisi yang memadai. Kamu juga bisa mencadangkan beberapa ruang untuk data partisi untuk kedua sistem operasi.

3. Pasang sistem operasi utama pada partisi pertama

Pada saat pemasangan, Kamu akan ditanyai partisi mana yang ingin Kamu pergunakan untuk memasang sistem operasi. Kamu juga seharusnya memiliki program partisi untuk mengganti partisi pada harddisk kamu. jika Kamu sudah memiliki sistem operasi pada partisi pertama, lewati saja langkah ini.

4. Pasanglah sistem operasi kedua di partisi kedua

Installer sistem operasi kedua mungkin melacak sistem operasi pertama pada partisi lainnya dan mengkonfigurasi sebuah bootloader yang sanggup untuk melaksanakan boot pada kedua sistem operasi.

5. Lakukan konfigurasi bootloader(Optional)

Kamu mungkin memakai ntloader (Widows) atau GRUB (LINUX), tetapi periksalah perbandingan untuk pilihan lainnya. Kamu seharusnya bisa untuk mengatur sistem operasi mana yang Kamu inginkan untuk melaksanakan boot awal dan mengatur delay waktu untuk menentukan sistem operasi lainnya sebelum sistem operasi awal dipilih.

6. Uji konfigurasi dual-boot

Cobalah melaksanakan booting pada kedua sistem operasi tersbeut. Perhatikan partisi manakah yang terbaca, dan seluruhnya berjalan dengan benar. Perhatikan dan lakukan pemecahan masalah jika terjadi.

7. Pemasangan aplikasi pada sistem operasi

Bila Kamu tetap merawat sistem operasi yang ada pada partisi pertama, seluruh aplikasi yang sudah terpasang seharusnya masih bisa bekerja, tetapi Kamu mungkin harus melaksanakan pemasangan ulang pada sistem operasi baru.

Selamat, sekarang kamu sudah berhasil install dua sistem operasi dalam satu komputer atau laptop. Sebenarnya paling gampang melakukan penginstallan dua sistem operasi pada PC atau laptop baru karena kamu tidak harus melakukan backup terlebih dahulu. Namun meski begitu, beberapa komputer atau laptop baru yang sudah terpasang sistem operasi kebanyakan tidak memasukkan driver yang dibutuhkan, jadi sebaiknya Kamu pastikan sudah memiliki driver PC Kamu sebelum melakukan installasi dual sistem operasi.

Bila Kamu memasang dua sistem operasi atau lebih, alangkah baiknya jika Kamu memasang sistem operasi yang lama terlebih dulu. Beberapa pasangan sistem operasi bisa berdampingan pada partisi yang sama, dan lainnya tidak. Gunakan partisi berlainan pada tiap sistem operasi. Semoga bermanfaat ya.

0 $type={blogger}

Posting Komentar