Sabtu, 18 Januari 2020

Penyebab & Cara Mengatasi Insomnia Saat Hamil

Insomnia bisa dialami oleh siapa saja termasuk seorang wanita yang sedang hamil. Bahkan kondisi ini sudah umum terjadi dan mengacaukan waktu tidur sang Ibu. Biasanya dari ibu mengandung juga merasakan kekhawatiran tersendiri pasalnya pada saat mengandung baik mengandung muda dan juga tua benar-benar membutuhkan waktu tidur yang cukup. Berbagai keluhan yang dirasakan pun turut menjadi penyebab akan turunnya kualitas tidur yang ditemukan oleh wanita hamil.

Cara Mengatasi susah tidur atau Insomnia Saat Hamil

Gejala gejala itu memang tidak bisa di hindari. Selama mengandung, tubuh memang mengalami berbagai perubahan. Namun, masalah susah tidur pada ibu hamil bisa diatasi. Susah tidur biasa juga disebut dengan Insomnia. Ini adalah kondisi dimana seseorang memiliki kualitas tidur yang tidak baik. Kondisi yang bisa saja terjadi misalnya kesusahan untuk memulai tidur, kerap terbangun di malam hari, susah memejamkan mata untuk tidur sesudah terbangun, alhasil tidur pun menjadi tidak pulas. Walaupun kondisi ini tidak berbahaya untuk bayi kamu, Namun tetap saja ibu hamil benar-benar membutuhkan istirahat cukup untuk kesehatan ibu dan janin dalam perutnya.

Terutama sang ibu harus mengawasinya saat usia kehamilan sudah mencapai bulan ke-3, karena kebanyakan pada umur itulah banyak ibu yang mengeluh karena buruknya kualitas tidur mereka. Sebelum mengetahui Tips mengatasi imsomnia pada ibu hamil, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu penyebab yang membuat ibu susah tidur itu. Terkadang beberapa alasan juga terjadi karena sang Ibu tidak mengawasi dengar benar konsumsi dan juga aktivitas tertentu yang berdampak pada ketenangan tubuh.

Biasanya sang ibu tidak menyadari adanya pola tidur yang salah seperti rutinitas tidur yang buruk , adanya hiperaktivitas fisik, kemudian menonton TV tepat sebelum tidur ditambah emosional yang tidak stabil. Hendaknya Kamu membenahi terlebih dulu kondisi itu dan ikuti beberapa saran untuk Kamu yang susah tidur seperti uraian dibawah ini.

Cara Mengatasi Insomnia Saat Hamil


1. Posisi tidur

Posisi tidur ibu yang sedang hamil sangatlah penting, khusunya pada saat hamil tua. Disarankan untuk tidur dengan posisi miring dan menekuk lutut. Sesuaikan saja posisi manakah yang akan membuat kamu benar-benar merasa nyaman. Sementara itu, apabila ibu yang sedang mengandung tua merasakan gejala panas bagian dada maka, cobalah untuk tidur dengan posisi setengah terduduk sementara punggung dalam kondisi bersandar pada tumpukkan bantal. Gunakan juga bantal ekstra untuk semakin memberikan kenyamanan pada tidurmu. Selain untuk menyangga bagian tubuh, bantal bisa dipakai untuk menahan bagian perut atau menempatkannya diantara kaki saat berbaring 1 sisi.

2. Pola Tidur Konsisten

Seperti yang sudah kita bahas sedikit diawal, tidur yang cukup itu sangatlah bagus untuk seorang ibu yang sedang hamil. Maka buatlah sebuah pola tidur yang akan Kamu lakukan. Bagaimana caranya? Temukan aktivitas yang bisa menolong kamu tertidur sebelum tidur, tetapkan dengan jadwal tidur yang teratur. Lebih Baik lagi jika Kamu bangun nantinya dengan waktu yang sama, meskipun di akhir pekan. Kamu bisa memakai alat bantuan seperti snooze tracking. Adanya Pola yang teratur dan konsisten bisa benar-benar menolong Kamu untuk mengatasi susah tidur karena pola yang tidak teratur.

3. Luangkan Waktu Untuk Tidur Siang

Pastikan untuk beristirahat saat siang hari, apalagi jika Kamu sedang melakukan aktivitas yang menguras pikiran. Dengan meluangkan waktu untuk tidur siang, Kamu bisa merilekskan pikiran dan bisa tetap bugar. Tidak butuh dengan waktu yang lama, sebentar saja sudah lumayan. Pastikan ini juga masuk dalam list atau pola tidur teratur yang sudah Kamu buat pada poin sebelumnya. Tahukah kamu? Hal tersebut juga bisa sebagai alternatif pengganti waktu tidur malam yang kerap terganggu.

4. Terapi atau Relaksasi

Supaya otot tubuh dan pikiran ibu hamil tetap rileks cobalah untuk melaksanakan teknik terapi dirumah. Contoh Teknik relaksasinya adalah dengan mandi air hangat pada saat sebelum tidur. Gejala kehamilan seperti kram dan ketegangan bisa terselesaikan karena sudah melaksanakan peregangan dan teknik pernapasan yang baik dan benar. Terapi itu baik karena melibatkan pemantauan diri, strategi mental yang baik untuk bisa tidur dengan nyaman. Jika perlu Kamu bisa memakai jasa bantuan seorang terapis atau panduan dari buku atau secara online.

5. Asupan Mineral Atau Air Putih

Asupan mineral benar-benar penting untuk tubuh, pasalnya pada waktu mengandung sang ibu benar-benar membutuhkan minum air putih yang lebih banyak dari biasa nya pada saat tidak mengandung. Dengan mengonsumsi air putih dengan cara teratur khususnya pada pagi dan siang hari benar-benar baik untuk metabolisme tubuh. Hindari meminum minuman yang mengandung kafein dengan cara berlebihan. Perbanyak meminum air putih karena sifatnya sangat baik untuk menetralisir. Namun, butuh untuk diperhatikan sebaiknya batasi minum air putih beberapa jam sebelum memasuki saatnya waktu Kamu tidur.

6. Perhatikan Kebersihan dan Kenyamanan Kamar

Faktor eksternal yang memengaruhi kualitas tidur adalah kamar. Misalnya tempat tidur seperti apa yang kamu gunakan? Sudahkah Kamu memakai kasur yang tepat? Lantaran pada kenyataannya kasur yang nyaman bisa menambahkan kualitas tidur. Pilihlah jenis kasur yang membuat kamu nyaman, tidak terlalu empuk atau bahkan sebaliknya. Paparan sinar lampu dalam ruangan Kamu juga butuh diperhatikan. Sinar lampu antara senja dan pada saat tidur bisa mempengaruhi kualitas tidur karena perubahan yang cepat. Maka, sebaiknya sebelum tidur redupkanlah lampu 2 jam sebelum Kamu tidur. Sehingga Kamu tidak akan kaget dan bisa menikmati waktu tidur. Termasuk hindari penggunaan sinar layar handphone dan tv sebelum tidur.

Uraian diatas adalah informasi selengkapnya seputar solusi terbaik untuk menolong seluruh ibu yang kini sedang mengandung tapi memiliki masalah pada tidurnya. Saran itu sudah diyakini oleh seluruh dokter kandungan sebagai cara terbaik untuk mengatasi susah tidur. Apabila Kamu sudah melaksanakannya dengan benar tetapi tidak ada perkembangan sama sekali, silahkan konsultasikan kondisi itu dengan dokter atau bidan kepercayaan Kamu perihal gejala-gejala yang tidak bisa Kamu atasi sendiri.

0 $type={blogger}

Posting Komentar